Jaman Old vs Jaman Now

Gambar diambil dari sini.

Seiring dengan perkembangan zaman, perubahan cara bergaul remaja zaman dulu dengan sekarang sangatlah jauh seperti bumi dan langit. Dimana pada zaman dulu dapat kita jumpai anak SD yang belum mengerti apa itu gadget, belum paham bagaimana mengakses internet, dimana yang mereka tau hanya bermain bola dilapangan atau persawahan yang kering, bermain layangan bersama teman-teman,bermain masak-masakan dari tanah dan air, atau bermain petak umpet dan lain sebagainya.
 
Namun sekarang sangat sedikit kita jumpai anak-anak SD yang masih bermain dengan permainan yang sudah turun temurun tersebut. Apalagi dikota-kota besar, dimana zaman yang semakin canggih dan mengikuti tren luar negeri, banyak anak-anak yang merasa gengsi untuk masih membuat kue mainan dari tanah atau menerbangkan kertas minyak yang sudah digunting dan diikat pada belahan bambu.
 
Bisa dibilang perbedaan zaman dulu dan zaman sekarang sangatlah jauh. Hal ini terjadi karna beberapa faktor yyang mempengaruhi mereka. Entah karna faktor pencucian otak dari pergaulan sekarang yang sem`akin kacau atau karna faktor kurangnya pengawasan dari orang tua. Bagaimana tidak? Bahkan orang tua pun seakan tidak ingin kalah dengan zaman dan para remaja. Tentu saja yang orang tua lakukan secara tidak langsung sudah menjadi contoh yang akan diikuti oleh anak mereka.
 
Zaman sekarang sedikit kita jumpai orang tua yang maish ketat memberikan pengawasan kepada anaknya. Apalagi ketika anaknya sudah tumbuh menjadi dewasa, semakin masa bodohlah orang tua. Padahal fase yang sangat mengkhawatirkan yaitu pada saat anak mulai tumbuh menjadi dewasa. Dimana mereka mulai mengenal dunia yang lebih luas dan masih belum fasih untuk membedakan yang baik dan yang buruk.
 
Difase ini banyak remaja yang diabaikan oleh orang tuanya. Akibatnya fatal, dimana anak bisa saja tanpa sengaja terjerumus ke pergaulan bebas yang sangat jahat dan merusak masa depan yang sudah diimpikan. Disini orang tua tidak bisa menyalahkan sang anak. Salah kepada diri mereka sendiri, kenapa mereka yang sudah berperan sebbagai orang tua, sudah memiliki anak, dan tahu bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk mendidik anaknya, malah sibuk asyik dengan dunianya sendiri. Akibatnya sang anak merasa diabaikan dan memilih untuk mencari dunianya sendiri. 
 
Dizaman yang semakin tidak bisa dikendalikan ini kita sering menjumpai kabar viral persoalan dengan kasus anak zaman sekarang atau yang sering disebut anak zaman now. Dimana anak yang masih SD saja,yang belum umurnya untuk mengenal apa itu pacaran dan sebagainya, malah bisa kita jumpai dimana saja anak SD yang sudah mengenal cinta-cintaan, dan semua yang berbau dewasa.
Jika anak zaman dulu hanya tahu bermain mainan tradisional dan menonton kartun, maka berbanding terbalik dengan anak-anak pada zaman sekarangyang lebih memilih menonton sinetron agar dibilang sudah dewasa. Dimana anak zaman dulu yang tidak tahu apa itu pazaran, maka berbanding terbalik dengan anak SD zaman sekarang yang hoby bergonta ganti pasangan bahkan tidak malu dan tidak takut untuk melakukan hal yang senonoh dimuka umum.
Bukan hanya anak SD saja yang mengalami kasus demikian, bahkan remaja-remaja mengalami kasus yang lebih parah dari ini. Dimana pergaulan bebas sudah sangat tidak bisa dikendalikan. Dimana banyak kita jumpai pelajar-pelajar yang memilih untuk berhenti sekolah dan memilih untuk nikah muda. Banyak faktor yang menyebabkan para pelajar memilih untuk nikah muda, seperti faktor perekonomian atau karna faktor kecelakaan. Hal ini disebabkan karna kurangnya pengawasan yang ketat dari orang tua mereka.
 
Kalau sudah begini siapa lagi yang mau disalahkan selain orang tua dan dirimereka sendiri? Mungkin bagi mereka yang masih diawasi ketat oleh orang tuanya merasakalau orang tua mereka kulot atau terlalu berlebihan dalam mendidik mereka. Tapi perlu diketahui bahwa beruntunglah jika mash memiliki orang tua yang memberikan perhatian dan pengawasan lebih, karna dari situ setidaknya dijauhkan dari penyebab buruk pergaulan zaman sekarang.
Karena jika sudah terjadi kecelakaan, sudah tidak ada yang bisa kitaa harapkan, masa depan dan mimpiyang ingin kita capai rusak dan hilanglah sudah.
Tipsnya, bagi kalian yang baru mengenal dunia, berhati-hatilah, jangan terbawa dengan hasutan teman atau dunia yang semakin jahat yang ingin merusak kalian. Dan tetaplah jaga kepercayaan orang tua. Karna kita dilahirkan untuk membanggakan dan melihat senyum bahagia orang tua, bukan merusak harapan mereka.

Comments

  1. Ulasannya kekinian. Fakta yang jadi permenungan bersama. Tips tambahan lagi untuk melengkapi tulisan cerdas ini.

    Pertama orang tua harus memiliki waktu untuk anak, jangan sampai orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaan; apalagi sibuk dengan gadjet maka hanya semakin menambah masalah,.. bukankah begitu sobat Tika?

    Kesimpulanya jadikan Smartphone menjadi smart people... Bagaimana pendapatnya?

    ReplyDelete

Post a Comment