The Power of Netizen




Di zaman sekarang ini smartphone dan sosial media merupakan sarana yang mudah untuk memperoleh informasi. informasi apa saja dapat kita jumpai. tidak seperti dulu kita haya memperoleh informasi dari radio, televisi ataupun majalah dan koran. namun sekarang ini kita dapat mendapatkan informasi dari google, detik.com, maupun wikipedia.

Namun beberapa orang yang tidak dapat menggunakan media dengan baik memanfaatkan sarana yang ada selain untuk membuat berita hoax, tapi ada juga yang memanfatkan untuk mengadu domba antar pengguna media dengan komentar-komentar yang memancing emosi sebagian orang.

Seperti contohnya dapat kita ambil dari kegiatan yang sedang dilaksanakan di Jakarta yaitu Asian Games 2018, seperti yang kita ketahui pada saat pembukaan Asian Games 2018 itu, Presiden kita yaitu bapak Joko Widodo melakukan aksinya dengan sebuah Moge. namun pada aksi tersebut mereka menggunakan stunt man.

Mungkin bagi sebagian orang yang menggunakan pola pikir yang sehat akan berpikir "iya wajar saja beliau menggunakan stunt man untuk keamanan, dan sebagainya". Namun bagi mereka yang entah menjalankan hidup seperti apa, yang dikepala mereka hanya berargumen negative pasti mengganggap aksi stunt man tersebut adalah hal yang sangat salah.

Seperti komentar-komentar yang sempat saya baca seperti "halah, presiden kebanyakan pencitraan pada aksi pembukaan Asian Gaes 2018, pakai Moge supaya citranya dimata rakyat semakin bagus. blablabla". mereka berkomentar tanpa berpikir tujuan dilakukannya stunt man pada aksi bapak Presiden tersebut. 

Dan akhirnya komentar-komentar pedas tersebut mendapat respon dari netizen lain yang justru membuat kerusuhan antar netizen melalui komentar disosial media. Coba saja kita berpikir, apakah saling debat antar netizen dikomentar ada faedahnya? apakah ada keuntungan bagi bapak presiden? tentu saja dari phak masing-masing ingin membela diri, dan akhirnya debatpun terus berlanjut dan memanas.

Karna bagaimanapun kita mencoba untuk membela diri dari netizen, tidak akan ada habisnya, karna disosial media semua orang merasa bahwa dirinya lah yang selalu benar dan yang paling benar. saran saya, sebaiknya apabila kita adalah netizen yang bijak, membela diri memang hal yang benar, namun membela diri dsosial media bagi saya tidak menuaikan hasil yang bagus karna seperti yang saya katakan diatas bahwa disosial media, semua orang merasa bahwa dirinya yang paling baik dan benar, jadi tidak ada satu netizenpun yang akan mengalah untuk orang lain.

Orang-orang memang mempunyai hak untuk mengekspresikan pendapatnya masing-masing melalui media, dan pendapat setiap orang pun pasti beda-beda. jadi biarkan saja orang-orang berkomentar entah komentar yang positif atau negative, tidak ada salahnya, yang salah adalah orang yang terpancing dengan pendapat masing-masing orang. 

Di sosial media orang bebas berargumen, jadi biarkan saja mereka mengekspresikan pendapat-pendapat mereka. apapun pendapat mereka apapun komentar mereka, biarkan saja mereka berkicau, mungkin kepuasan mereka terpenuhi pada komentar-komentar yang mereka post di sosial media. namanya juga Netizen.

Comments