Bencana alam dan berita hoax



Akhir akhir ini kita sedang diresahkan oleh bencana alam gempa yang melanda keluarga serta teman teman kita yg berada diLombok dan sekitaran NTB. Gempa yang berpusat di Lombok Timur ini pun sudah menimbulkan banyak kerugian seperti kerusakan rumah warga, bahkan korban jiwa. Setelah Lombok kini gempa pun terjadi di Daerah Sumbawa Barat dan Sumbawa besar. Seakan ini suatu peringatan buat setiap orang.

Dibalik maraknya gempa yang terjadi, pemberitahuan soal perkembangan situasi dan kondisi dilokasi yang terkena gempa, selalu saja terselip oknum yang tidak bertanggung jawab menyebarkan berita hoax dengan tujuan untuk membuat masyarakat semakin takut dan cemas, selain berita hoax pun para oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan kondisi para warga yang memilih untuk mengungsi diluar rumah sebagai kesempatan mereka untuk meraih keuntungan dengan cara mencuri. Ckckck

Bahkan pada situasi yang genting seperti ini pun mereka seakan digelapkan mata dan hatinya untuk berbuat kejahatan daripada untuk merubah diri, mungkin bagi mereka melihat warga yang ketakutan dan gelisah dengan berita hoax yang mereka buat dapat memuaskan diri mereka sendiri.

Tapi jika dilihat dari sisi lain, bencana gempa yang terjadi seakan tidak ada habisnya ini semata hanya untuk memberi peringatan kepada setiap orang agar memperbaiki diri, lebih mendekatkan diri kepada Penciptanya, berharap diberi keselamatan untuk diri mereka sendiri maupun sanak keluarga.

Namun masih banyak orang yang belum sadar akan peringatan tersebut. Banyak yang lebih memilih berkeluh kesah di sosial media dibanding dengan menadah tangan untuk memohon kepada Tuhan yang Maha Esa. Mereka lebih memilih memposting gambar atau video dengan mengharapkan belas kasih dari orang lain.

Tidak ada salahnya, itu bisa dianggap sebagai media untuk memberi tau kepada orang lain bagaimana perkembangan dilokasi rawan gempa, namun berserah diri untuk keselamatan saya rasa lebih baik daripada hanya berkeluh kesah disosial media tanpa berdoa untuk keselamatan diri. Jadi, hati hati untuk berita yang ramai beredar

Sekian terima kasih dan mohon maaf apabila ada kesalahan kata :)

Comments

  1. Nice pos, Thika :)
    Banyak baca, banyak menulis, mengisi hidup dengan kegiatan menulis yang bermanfaat. Like it!

    ReplyDelete
  2. Realitas yang diulas, nice post.
    pernah ada berita yang dishere lewat wahatsaap, tanggal 20 Jakarta akan gempa bumi. Seisi rumah panik.

    Tapi saat saya konfirmasi di kompas dan tempo dikatakan berita yang dikirim via whaatsaap yang menggentarkan warga DKI itu HOAX, artinya jangan cepat percaya, konfirmasi dulu segala informasi di internet? bukankah seperti itu?

    ReplyDelete
  3. Terima kasih telah berbagi opini :)

    ReplyDelete
  4. Hebat ulasannya. Terus semangat dalam menulis. Ingin baca ulasan berikutnya. Mari kita menulis, setidaknya sebagai usaha untuk melawan lupa dan belajar menarasikan pikiran. salam damai selalu. Semangat

    ReplyDelete

Post a Comment